Kata-kata
itu selalu terlintas dalam imajinasiku, hampir selalu menjadi bahan cerita di
tiap sela luangku..
Kota
itu seakan-akan mempunyai daya magnet, sehingga selalu memancing adrenalinku
untuk melihat nya lewat pesawat televisi.
Bagaimana
tidak,aku yang secara tak sengaja mendaftarkan diriku menjadi salah satu
peserta PMDK, meski saat itu di suruh oleh guruku.. aku yang tak pikir panjang
langsung aja menerima tawaran itu..
Masih
lekat rasanya waktu itu tentang cita-cita ku dari kecil, aku ingin menjadi
pelaut.. hah?? Mengapa tidak??? Atau
menjadi bidan atau sekolah di hukum internasional.... yang penting gak jadi
guru aja, jawab hatiku ketus..
Menjadi guru adalah hal yang
menyakitkan menurut hematku, yah karena aku seirng mendengar gelar-gelar khusus
yang dinobatkan oleh teman-temanku untuk guru-guru tertentu, misalnya aja Ibu
Doraemon, Ibu Betty La fea, dan banyak lagi.. :D
Ini sudah jadi rencana
Allah yang begitu indah untukku....
Ini bukti bahwa Dia
sangat menyayangi hamba-Nya..
Setiap kesulitan pasti
ada kemudahan...”””
Masih kuingat, tepat
tanggal 27 juli 2008 aku dan sahabatku tiba di kota kembang ini, serasa mimpi
aku dapat menginjakkan kakiku disini, kota yang sebelumnya tak pernah ada dalam
list imajinasiku.... tapi terkadang
itulah yang baik untuk kita, meskipun entah sampai kapan kita baru menyadarinya
Malam itu aku tiba
dikota ini, seperti film bollywood
rasanya.. kedatanganku disambut dengan hujan rintik-rintik, sayang nya gak ada
lagu “Kabhi Khusi Kabhi Gammmm’ (ejaan salah, jangan diprotes)
Malam itu tidak ada
yang menjemput kedatangan kami, kayak di sinetron2 (penjemput menulis nama
orang yang dicarinya_red), aku ingat pesan ibuku
dirumah ketika aku akan berangkat, ucapkan salam ketika pertama kali kau
menginjakkan kaki di kota itu..”
Secepat kilat
kuucapakan salam dan bismillah dalam hati saat pesawat merpati boeing xxx (lupa
nomor boeing nya) mendarat di bandara Adi Sucipto...
Itu adalah pengalaman
pertamaku naik pesawat, takutnya minta ampunn,,, berangkat tanpa diantar
keluarga, hanya niat tekad dan uang saja aku dan sahabatku Riyanti terbang ke
sini untuk melanjutkan pendidikan..
Aku dan Riyanti hanya
disuruh naik taksi warna biru dan bilang aja ke Gerlong .. jawab kakak kelas ku
yang gak jadi jemput di bandara...
Rasa takut semakin
menjadi-jadi malam itu, bagaimana tidak aku dan Riyanti yang tak tau apa-apa
dan dimana letak gerlong itu.. Sekali lagi dengan mengucapkan bismillah, kami memutuskan untuk
menuruti saja apa yang kakak kelasku bilang..
“Bade kemana neng??” ucap sopir itu, aku tau ini kalimat pertanyaan,
meski aku tak tau apa artinya.. Alhamdulillah sahabatku Riyanti sudah dibekali
bahasa sunda dengan saudaranya, karena sahabatku itu orang Jawa. “Gerlong pak...” jawab Riyanti..
Taksi yang membawa kami
menuju tempat yang akhirnya kami huni saat ini melaju dengan cepat di antara
titik-titik air yang semakin deras jatuh ke bumi... Suasana yang dingin
langsung menyusup ke pori-pori ku, ternyata kota ini memang sangat dingin ..
fikirku.
****
Selang beberapa bulan
akupun telah menjadi mahasiswa,,, tepatnya mahasiswa rantau, di sinilah
perjalanan panjang kumulai.. dengan berbagai rasa (kayak permen nano-nano...)
Waktu masuk
semester 2, aku kan ngontrak matkul pendidikan agama islam, nah disini kita peserta tutorial
(lembaga yang mengelolah matkul IPAI/lembaga yang terintegrasi dengan matkul
IPAI) diperkenalkan kalo di PT(program tutorial) ada 2 program, yaitu Binder dan
Member. Jujur sih, semulanya aku tak tertarik, mungkin karena aku berlatar
belakang anak band( hehheheh,,,, dulu),
Coz aku menurut
hematku, binder dan member itu untuk orang-orang yang kayak sahabatku riyanti,
sudah paham agama, rajin ngaji, tapi karena teman sekosanku Riyanti ikut
dua-duanya, aku juga tidak boleh kalah dong.... Mau tidak mau, aku datang ke
sekre PT untuk mendaftar jadi Binder, kemudian di hari lainnya aku mendaftar
juga jadi Member.
Allah memudahkan
jalanku, aku lulus jadi binder(hehehe, emang ada penyeleksiannya, tp rata- rata
pada lulus koq), inget banget aku.. Dulu aku di tes ngaji, di tanyain "apa
yang kamu ketahui tentang dakwah" Dakwah??? Apa yah, aku bilang aja
mengajak kepada kebaikan, aku ingat guru agamaku ketika SMA pernah bilang kata
itu.
Alhamdulillah,
akhirnya aku bisa jadi Binder... Selama
jadi Binder, kami benar2 di didik, di cas, di daur ulang, di
hidupkan(semangatnya)... Pokok nya yang berbau2 semangat lah.
Hmmm, dari situlah
aku berubah... Berubah?? Gak tau sih, pantasnya dibilang berubah atau tidak.
...
Aku baru belajar
berjilbab ketika duduk di kelas 3 SMA akhir, berawal dari sebuah drama...
Aku terpilih
menjadi pemeran dalam satu drama yang akan ditampilkan tepat pada saat
provinsiku ulang tahun, ...
Sahabatku Riyanti
terkenal dalam hal bintang kelas, mungkin Aku lebih dikenal dalam dunia OSIS,
karena pernah jadi wakil ketua OSIS. Di dunia perpuisian, di dunia
permusikan... aku adalah mantan gitaris,
basist dan vokalis . Hehehehe. Percaya gak? Udah dech cerita masa cemerlang di
waktu sekolah... Walaupun masa itu belum terulang lagi di masa kuliah sekarang.
Hiks... Hiks... -________-
Hmmm.. walaupun
rada sebel gak jadi di tampilin dramanya, TAPI Aku mendapatkan yang lebih
daripada itu, lebih dari sekedar nampil di provinsi, ... Alhamdulillah.
Dalam drama itu,
aku dipercayakan untuk menjadi peran " ibu ". Huhhhhuuu, aku sudah
tua ya?? Tak adakah peran yang agak muda2 dikit??? Atau peran utama gitu?? Yang penting main
drama.
Pemeran perempuan
dalam drama itu hanya 3 orang, selebihnya laki2, dan yang memakai kerudung itu
hanya satu orang. Teman perempuanku memerankan peran "anak", saat itu
ia udah berkerudung. Waktu itu hampir tiap hari aku harus latihan drama selepas
pulang sekolah, belum lagi les, main musik (rental band)...
Nah, latihan
dramanya kan mesti tiap hari, tiap hari pula aku lihat temanku yang juga baru
mengenakan kerudung. Di sekolah
berkerudung, di luar juga, wah aku bangga.
Dari situ aku mulai
belajar memakai kerudung, walaupun hanya pada saat drama saja, disekolah gak.
Lama2 berkerudung
hanya ketika latihan saja, membuat banyak sekali yang bertanya. Alasanku hanya
satu, yaitu tidak punya seragam sekolah yang panjang2 dan bentar lagikan mau
lulus, nanggung.
Allah memang Sang
Pengatur yang Maha Baik, Maha Bijak, Maha penyayang, tak ada kata yang tak
mungkin Kun fayakuun. Pas deket2 mau
ujian nasional, aku diberikan rezeki lebih dan keluarga aku setuju ketika aku
mau ganti seragam sekolah yang panjang2. alhamdulillah, akhirnya aku punya
seragam baru...
Bak putri yang
baru turun dari singgasana, yah begitulah perasaanku ketika pertama kali
menginjakkan kaki di sekolah dengam tampilan yang berbeda, aku merasa semua
langkah terhenti, mata tertuju... Hehehehe lebay.com!!! Indah Rabb, sangat
indah. Teman2 cowok IPS yang biasanya suka ngegodain, eh malah bilang salam.
Alhmdulillah jadi banyak do'a.
Untuk pertama
kalinya setelah penampilanku berbeda, aku mendapatkan ujian.
Saat itu ada
parade musik, aku yang biasanya selalu eksis, semenjak itu aku tak pernah
muncul lagi di panggung/// weleh2... Panggung??? Panggung sandiwara kali.
Ketika ada parade musik itu, aku merasa malu untuk tampil dan lebih memilih
diam di rumah, berbeda banget dari biasanya.
*****
Kurasakan perubahan itu
perlahan menyusup, indah,,, hanya Allah yang Mengetahui..
Aku dipertemukan dalam
lingkaran-lingkaran kecil yang indah..
Disini, di Bandung aku
memulai langkah baruku.
Berkat BINDER yang
telah mendidikku, hingga aku mengenal jilbab yang panjang, mengenal rok,
mengenal ukhuwah, mengenal kata-kata akhwat,
ikhwan, hijab, mentoring, dakwah.
Walaupun aku belum tentu jadi baik dan lebih baik dari pada dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar